Musik ku... dan St. Josemaria. John adalah pemain cello utama di l’Orchestre symphonique de Kitchener, Canada 29/November/2011 Dari St Josemaria John, belajar bahwa, jika ia menyediakan membuat sebuah …Selebihnya
Musik ku... dan St. Josemaria.
John adalah pemain cello utama di l’Orchestre symphonique de Kitchener, Canada
29/November/2011
Dari St Josemaria John, belajar bahwa, jika ia menyediakan membuat sebuah tempat bagi Allah dalam hidupnya, dia pun akan dapat bisa menemukan tempat yang tepat dalam hidupnya untuk keluarga dan teman-temannyanya juga, tanpa meninggalkan dunia musik.
Nama saya John, pemain cello. Saya telah bermain cello sejak berusia 11 tahun.. Saya adalah pemain cello utama di orkestra simfoni Kitchener-Waterloo, Canada. Saya mendengar tentang Opus Dei untuk pertama kalinya dari seorang kawan, musikus juga, Pada waktu itu saya bukan orang Katolik, dan sibuk dengan aneka kegiatan-kegiatan. Saya benar-benar kagum akan teman saya itu. Suatu hari saya mendengar darinya bahwa dia bermain biola ‘untuk Tuhan’. Dengan itu, musik sudah bukan lagi satu ‘candu’ bagi saya.
Buku, lukisan, musik, itu adalah hal-hal yang indah. Tetapi semua itu dapat berubah menjadi tujuan hidup kita, sehingga kita mengarahkan seluruh kehidupan kita hanya untuk itu saja. Setelah saya mulai berusaha dan mempersembahkan musik kepada Allah, hal itu tidak terjadi lagi dengan saya.
Kemudian saya menikah dan berkeluarga. Maka saya melakukan semuanya juga demi keluarga. Mengatur prioritas hidup dengan baik: itulah yang berubah dalam diri saya. Karena dulunya saya bisa menjadi gila dalam profesi saya dan benar-benar tenggelam di dalam musik. Kita tidak dapat membawa itu bersama kita, bukan? Musik adalah sarana saja.
Para musisi sering dikenal sebagai orang-orang yang eksentrik. Terutama komposer. Anda kenal Beethoven yang berjuang begitu keras untuk mengarang musik, dan menderita begitu banyak. Kemudian, Mozart yang ..... tampaknya music-musiknya mengalir begitu saja dari tubuhnya, dan ia cuma menulisnya saja. Begitu indah. Tetapi bila Anda melihat kehidupan mereka, adalah satu kehidupan yang berantakan. Mozart sering berjudi dan terlibat dalam hal-hal lain lagi…….. Bagaimanakah hal demikian mungkin bagi orang ini? ... Apa yang terjadi dengan musik yang begitu indah dan lain-lainnya? Memang faktanya, mereka sangat berbakat.
Mereka orang-orang besar. Mereka mampu melakukannya. Mereka mempunyai karunia yang hebat dan mereka menfokuskan diri pada hal itu.Tapi saya selalu merasa bahwa itu bukanlah cara yang seharusnya. Tidak harus ada konflik antara musik dan kehidupan.
Maka saya membuat upaya yang berkesinabungan untuk menghayati iman saya dalam kehidupan sehari-hari. Ini benar-benar membantu saya untuk menempatkan musik pada tempatnya. Musik adalah hal yang menakjubkan. Tapi itu bukanlah segala-segalanya.
Ukuran font
Cetak
Kirim ke perangkat PDA
Kirim ke teman Anda
Facebook
Twitter
Delicious
KABAR
Surati kami
Publikasi Berita
St JOSEMARÍA
BIOGRAFI SINGKAT
Doa Santo Josemaría
TAUTAN
Tahta Suci
Berbagai tulisan dari pendiri Opus Dei
Website St Josemaría
Romana, Buletin Prelatur Opus Dei
Institut St Josemaría
John adalah pemain cello utama di l’Orchestre symphonique de Kitchener, Canada
29/November/2011
Dari St Josemaria John, belajar bahwa, jika ia menyediakan membuat sebuah tempat bagi Allah dalam hidupnya, dia pun akan dapat bisa menemukan tempat yang tepat dalam hidupnya untuk keluarga dan teman-temannyanya juga, tanpa meninggalkan dunia musik.
Nama saya John, pemain cello. Saya telah bermain cello sejak berusia 11 tahun.. Saya adalah pemain cello utama di orkestra simfoni Kitchener-Waterloo, Canada. Saya mendengar tentang Opus Dei untuk pertama kalinya dari seorang kawan, musikus juga, Pada waktu itu saya bukan orang Katolik, dan sibuk dengan aneka kegiatan-kegiatan. Saya benar-benar kagum akan teman saya itu. Suatu hari saya mendengar darinya bahwa dia bermain biola ‘untuk Tuhan’. Dengan itu, musik sudah bukan lagi satu ‘candu’ bagi saya.
Buku, lukisan, musik, itu adalah hal-hal yang indah. Tetapi semua itu dapat berubah menjadi tujuan hidup kita, sehingga kita mengarahkan seluruh kehidupan kita hanya untuk itu saja. Setelah saya mulai berusaha dan mempersembahkan musik kepada Allah, hal itu tidak terjadi lagi dengan saya.
Kemudian saya menikah dan berkeluarga. Maka saya melakukan semuanya juga demi keluarga. Mengatur prioritas hidup dengan baik: itulah yang berubah dalam diri saya. Karena dulunya saya bisa menjadi gila dalam profesi saya dan benar-benar tenggelam di dalam musik. Kita tidak dapat membawa itu bersama kita, bukan? Musik adalah sarana saja.
Para musisi sering dikenal sebagai orang-orang yang eksentrik. Terutama komposer. Anda kenal Beethoven yang berjuang begitu keras untuk mengarang musik, dan menderita begitu banyak. Kemudian, Mozart yang ..... tampaknya music-musiknya mengalir begitu saja dari tubuhnya, dan ia cuma menulisnya saja. Begitu indah. Tetapi bila Anda melihat kehidupan mereka, adalah satu kehidupan yang berantakan. Mozart sering berjudi dan terlibat dalam hal-hal lain lagi…….. Bagaimanakah hal demikian mungkin bagi orang ini? ... Apa yang terjadi dengan musik yang begitu indah dan lain-lainnya? Memang faktanya, mereka sangat berbakat.
Mereka orang-orang besar. Mereka mampu melakukannya. Mereka mempunyai karunia yang hebat dan mereka menfokuskan diri pada hal itu.Tapi saya selalu merasa bahwa itu bukanlah cara yang seharusnya. Tidak harus ada konflik antara musik dan kehidupan.
Maka saya membuat upaya yang berkesinabungan untuk menghayati iman saya dalam kehidupan sehari-hari. Ini benar-benar membantu saya untuk menempatkan musik pada tempatnya. Musik adalah hal yang menakjubkan. Tapi itu bukanlah segala-segalanya.
Ukuran font
Cetak
Kirim ke perangkat PDA
Kirim ke teman Anda
Delicious
KABAR
Surati kami
Publikasi Berita
St JOSEMARÍA
BIOGRAFI SINGKAT
Doa Santo Josemaría
TAUTAN
Tahta Suci
Berbagai tulisan dari pendiri Opus Dei
Website St Josemaría
Romana, Buletin Prelatur Opus Dei
Institut St Josemaría