id.news
3

Tidak Ada Argumen yang Tersisa: Tucho Menggunakan Penghinaan

Bernardino Montejano (Buenos Aires) menulis di La Cigüeña De La Torre (InfoVaticana, 29 Desember) tentang kemerosotan bahasa.

Dia mengambil contoh omelan Tucho Fernández terhadap para kardinal, uskup agung, uskup, dan lembaga-lembaga Katolik dari seluruh dunia yang telah mengkritik teks propaganda homoseksual "Fiducia Supplicans". Di dalamnya, Fernández mengklaim bahwa percabulan dan perzinahan dapat "diberkati".

Tucho mengatakan kepada La Nación (28/12/2023) bahwa mereka yang mempertanyakan "Fiducia Supplicans" berarti "belum membacanya" atau "jahat" (dalam bahasa Spanyol: "tiene mala leche").

"Mala leche" "Jahat" berarti orang yang jahat, seseorang dengan niat jahat, yang memiliki tujuan ofensif, jelas Montejano.

Dia melihat taktik Tucho: Ketika argumen-argumen habis, penghinaan dimulai, dalam bahasa kotor ini, yang diwarisi dari mereka yang sekarang memerintah Gereja Suci.

Gambar: Tucho Fernández © Mazur, CC BY-NC-ND, Terjemahan AI