id.news
2

Korban Terbaru dari Sistem Mata-Mata Fransiskus

Pada tanggal 3 April, MessaInLatina melaporkan bahwa gendarmerie Vatikan telah menyelidiki kebocoran-kebocoran yang terjadi selama beberapa waktu, terutama dari Fabbrica di San Pietro, namun juga dari Vatikan.

Kemudian, pada 13 April, terungkap bahwa Vatikan telah berusaha mengambil tindakan terhadap SilereNonPossum.com, sebuah blog yang telah mempublikasikan informasi mengenai isu-isu ini.

Menurut MessaInLatino, tiga orang sedang diselidiki: Monsinyur Mauro N.; seorang fungsionaris awam Antonio G.; dan Patrizio M., sekretaris seorang uskup besar Santo Petrus. Komputer dan telepon genggam mereka disita. Salah satu dari mereka ditahan selama beberapa jam.

Fabbrica di San Pietro bertanggung jawab atas konservasi, pemeliharaan, dan penggunaan Basilika Santo Petrus. Lembaga ini dikepalai oleh Imam Agung Basilika. Setelah Fransiskus menggantikan imam agung sebelumnya, Kardinal Comastri, dengan Kardinal Gambetti, terdapat suasana yang tegang di antara para staf.

Ada banyak keluhan tentang memburuknya kebersihan dan ketertiban di Basilika, terlepas dari larangan Fransiskus untuk merayakan Misa Kudus di Santo Petrus.

Menurut MissaInLatino, "iklim Korea Utara di Kuria Vatikan semakin memburuk".

Para pejabat Vatikan memiliki ponsel ganda. Mereka sangat berhati-hati dalam menggunakan email, aplikasi pesan instan, dan panggilan telepon pribadi.

Polisi rahasia Fransiskus secara teratur menggunakan penyadap untuk mendengarkan percakapan. Akibatnya, percakapan pribadi dilakukan di luar kantor Vatikan.

Menurut MissaInLatino, seorang pegawai berpangkat tinggi di Vikariat Roma dipecat setelah membuat beberapa komentar pribadi tentang Fransiskus yang didengar oleh petugas kebersihan dan disampaikan secara langsung atau tidak langsung kepada diktator tersebut.

Gambar: © Mazur/cbcew.org.uk, CC BY-NC-ND, Terjemahan AI