id.news
5

Quimper: Yang Setia Turun ke Jalan

Mulai pukul 15.00 pada tanggal 16 Juni, ratusan umat beriman berbaris di Quimper, Prancis, berdoa rosario di depan gereja Saint Matthieu, yang loncengnya berdentang nyaring.

Alasannya: Uskup setempat, Laurent Dognin, telah mengusir Persaudaraan Imam Santo Petrus dari keuskupannya.

Persaudaraan ini menjalankan kerasulan yang sangat sukses di Saint Matthieu, paroki yang paling banyak dikunjungi di Quimper. Monsinyur Dognin bahkan mengakui bahwa tidak ada alasan obyektif untuk menutup paroki ini.

Sebelum demonstrasi dimulai, seorang anggota jemaat Saint Matthieu bertanya melalui mikrofon: "Hari ini Quimper, besok paroki yang mana, kota yang mana, untuk alasan apa?"

Para peserta lainnya berkata: "Kami menentang mereka yang ingin menghancurkan Gereja dari dalam dan mengubur kita semua".

Tiga orang pembunyikan lonceng memimpin pawai melalui jalan-jalan di Quimper, membawa bendera, spanduk dan papan nama.

Salah satu dari mereka merujuk pada keinginan Dognin untuk "menyambut" para aktivis homoseksual di keuskupan atas nama "hak untuk berbeda". Dalam hal ini, "berbeda" berarti anti-Katolik dan tidak bermoral.

Prosesi itu berhenti beberapa kali, terutama di depan Santo Matthieu. Umat beriman berdoa rosario yang menengadah ke langit dalam bahasa Prancis dan Breton, sebelum tiba di depan istana uskup. Namun Dognin tidak terlihat.

Terjemahan AI