id.news
4

Festival Kesesatan: Fransiskus "Mengizinkan" "Berkah" Homoseksual

Anjing peliharaan Fransiskus, Tucho Fernández, pada 18 Desember menerbitkan sebuah pernyataan tentang "Arti Penting Pastoral Berkat" yang ditandatangani bersama oleh Fransiskus. Tucho dituduh oleh Suster Lucía Caram dari Argentina sebagai seorang homoseksual.

Dia mengklaim menawarkan "perluasan dan pengayaan" pemahaman "Katolik" tentang pemberkatan. Namun, ia malah menyajikan sebuah absurditas yang secara sarkastik ia sebut sebagai "perkembangan yang nyata".

Untuk menipu para pendengarnya, pertama-tama ia menyalin beberapa baris dari Katekismus. Fernández dengan tepat menyatakan bahwa semua hubungan seksual menemukan makna alamiah, tepat dan manusiawi sepenuhnya hanya dalam pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita, yang terbuka untuk melahirkan anak-anak.

"Ajaran Gereja tentang hal ini tetap teguh," katanya. Namun demikian, ia menyarankan bahwa sebuah ritus liturgi "pemberkatan" homoseksual - "pemberkatan" atas dosa berat - dimungkinkan. Seharusnya hal itu tidak bertentangan dengan kebenaran yang telah disebutkan di atas atau menimbulkan kebingungan, justru sebaliknya.

Tucho percaya bahwa Gereja dapat "memberkati" dosa berat selama mereka yang terlibat di dalamnya setuju bahwa pergundikan mereka bukanlah pernikahan atau menyiratkan "praktik seksual di luar nikah".

Tetapi kemudian ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa "kebijaksanaan dan kebijaksanaan pastoral" (sic) memungkinkan seorang imam untuk "bergabung dalam doa orang-orang yang, meskipun dalam persatuan [berdosa berat] yang sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan pernikahan, ingin mempercayakan diri mereka kepada Tuhan dan belas kasihan-Nya".

Dengan cara ini, Tucho mengemukakan " kemungkinan untuk memberkati pasangan dalam situasi yang tidak teratur dan untuk pasangan dengan jenis kelamin yang sama.

Dia menegaskan bahwa bentuk "berkat" yang tidak senonoh ini tidak boleh didefinisikan secara resmi, "untuk menghindari kebingungan dengan berkat yang sesuai dengan sakramen pernikahan". Oleh karena itu, dalam praktiknya, bentuk-bentuk yang sama akan digunakan untuk "sakramen perkawinan" dalam Novus Ordo.

Gambar: Tucho Fernández © Mazur/cbcew.org.uk, CC BY-NC-ND, Terjemahan AI