Menyusul Malawi, Zambia dan Nigeria, Konferensi Waligereja Ghana telah menolak propaganda homoseksual Paus Fransiskus yang dinyatakan dalam "Fiducia supplicans".
Deklarasi tersebut ditandatangani pada 21 Desember oleh Uskup Matthew Kwasi Gyamfi, 66 tahun, dari Sunyani, yang merupakan presiden konferensi para uskup.
Uskup Kwasi mencatat kebenaran bahwa Gereja tidak memiliki kuasa untuk memberikan "restu" jika hal itu dapat memberikan bentuk legitimasi moral terhadap hubungan homoseksual atau praktik seksual di luar nikah.
Paragraf kunci, "Pemberkatan yang menurut Deklarasi dapat diberikan kepada siapa saja, mengacu pada doa-doa yang dapat diminta oleh orang-orang. Bagi mereka yang berada dalam keadaan berdosa, doa-doa tersebut dimaksudkan untuk menuntun mereka kepada pertobatan. Oleh karena itu, doa-doa untuk orang-orang yang berada dalam hubungan sesama jenis tidak dimaksudkan untuk melegitimasi cara hidup mereka, tetapi untuk menuntun mereka pada jalan pertobatan".
Kesimpulannya adalah …Selebihnya