id.news
6

Mar Mari Emmanuel: Polisi Australia Memblokir "Informasi yang Keliru"

Julie Inman Grant, Komisioner eSafety Australia, telah memerintahkan platform media sosial untuk menghapus rekaman gambar dari serangan brutal terhadap Mar Mari Emmanuel di Gereja Asyur Gembala Kristus yang Baik di Wakeley, di sebelah barat Sydney, pada tanggal 14 April lalu.

Mar Mari Emmanuel telah mendirikan sebuah gereja independen dalam tradisi Syiria Timur dan merupakan seorang tokoh di media sosial.

Penyerang Muslim berusia 16 tahun itu tersenyum setelah melakukan kejahatan tersebut. Dia akan diadili di pengadilan anak-anak.

Pemberitahuan hukum telah dikirim ke Twitter, Google, WhatsApp, Telegram dan Reddit yang meminta mereka untuk melaporkan langkah-langkah yang mereka ambil untuk 'melindungi warga Australia dari materi dan aktivitas teroris dan ekstremis yang kejam'.

Komisioner Kepolisian New South Wales Karen Webb mengatakan bahwa dalam kasus ini "polisi akan menjadi sumber kebenaran", bukan "informasi yang salah".

"Sumber informasi harus berasal dari polisi dan penegak hukum. Dan jika masyarakat memiliki kekhawatiran, mereka harus memeriksa situs web kami, media sosial kami, dan pesan langsung lainnya dari penegak hukum untuk mendapatkan informasi," katanya kepada para wartawan (video di bawah).

Klaim bahwa polisi seharusnya menjadi satu-satunya sumber kebenaran bisa jadi berasal dari George Orwell atau Vatikan.

Terjemahan AI

00:49